RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jajaran Polrestabes Makassar berhasil membongkar gudang sekaligus pabrik pembuatan anak panah (busur) yang kerap digunakan saat terjadinya tawuran antar kelompok di Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, mengungkap gudang sekaligus pabrik pembuatan anak panah tersebut bermula ketika personel Tim Penikam Polrestabes Makassar melakukan patroli di daerah rawan tawuran Jalan Pannampu, Kecamatan Tallo. Dalam pengungkapan tersebut ribuan senjata tajam disita bersama senapan angin.
"Kurang lebih ada 1000 busur baik yang sudah jadi maupun bahan dan dua senapan angin yang kerap digunakan saat tawuran," kata Ngajib, Jumat (28/4).
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Selain merebut ribuan anak panah dan senapan angin, juga berhasil mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pembuat anak panah. Mereka diantaranya berinisial AR (24), MH (25) dan LM (57) yang merupakan orang tua dari AR.
"Ada tiga orang yang kita amankan. Perannya dua orang sebagai pembuat dan satu orang yang mengetahui hal itu yang merupakan bapak dari salah satu pembuat busur," jelasnya.
Dikatakan, gudang yang menjadi tempat pembuatan busur merupakan milik salah satu perusahaan yang tidak digunakan. Para pelaku yang tak terduga kemudian memanfaatkannya untuk membuat anak panah.
Baca Juga : Silaturahmi Kapolrestabes Makassar Bersama Tripika dan Dewan Lorong Kecamatan Bontoala
“Sementara ini kita buktikan bahwa tempat ini dijadikan sebagai tempat menyimpan busur dan pembuatan alat-alat yang sering digunakan saat tawuran,” pungkasnya.
Setelah berhasil dibongkar, para pelaku yang diamankan kemudian digelandang ke Mapolrestabes Makassar bersama ribuan anak panah beserta dua senapan angin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.